Sabtu, 05 Juli 2014

TETAP SEHAT DAN SEGAR DI BULAN PUASA


 Puasa bukan jadi alasan untuk mengurangi produktivitas bekerja. Badan boleh lesu, mata mengantuk dan perut lapar, namun Anda harus tetap efektif bekerja kan?

Saat menjalankan puasa, tubuh tidak mendapat asupan makanan maupun minuman selama 14 jam. Tapi kita harus tetap menjalankan kegiatan seperti biasanya

Untuk mereka yang merasa kurang efektif dalam bekerja, berikut ini ada beberapa hal yang mungkin perlu Anda perhatikan dan Anda ubah dalam pola kerja sehari-hari:






1. Selesaikan tugas-tugas berat sebelum jam 12.00. Karena biasanya, pada pagi hari Anda masih dalam keadaan semangat dan fresh. Saat tersebut harus digunakan dengan efektif, yaitu melakukan pekerjaan yang menyita energi dan pikiran.

2. Atur waktu presentasi dengan klien di pagi hari karena tubuh masih dalam kondisi segar, fit, dan bertenaga. Tapi jika klien menjadwalkan siang hari, simpanlah tenaga untuk siang hari dengan mengerjakan tugas-tugas yang lebih ringan di pagi hari.

3. Jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Anggap saja Anda sedang berdiet sambil mengumpulkan pahala. Dengan tidak mengingat-ingat kondisi puasa dan perut Anda yang kosong, waktu akan cepat berlalu, dan Anda pun dapat menyelesaikan pekerjaan seperti biasa.

4. Jangan terus-menerus berada di depan layar komputer. Dalam keadaan tidak puasa pun kepala Anda akan terasa pening jika terlalu lama berfokus ke layar komputer. Masalahnya, jika Anda pening, Anda tak bisa minum obat penghilang rasa sakit saat puasa. Saat bekerja di depan komputer, sesekali alihkan pandangan Anda ke hal lainnya, selama paling tidak lima menit setiap satu jam sekali. Anda bisa melihat ke luar jendela, mengecek ponsel Anda, dan sebagainya. Jika sudah merasa lebih fresh, baru Anda dapat kembali ke pekerjaan.

5. Dengarkan musik agar otak tidak jenuh. Putar musik kesukaan Anda atau musik-musik religius yang dapat menyegarkan sanubari Anda. Mendengerkan musik sambil bekerja diyakini dapat menambah semangat dan gairah, serta mengenyahkan rasa kantuk dan bosan.

6. Jangan lupa untuk istirahat meskipun tidak ada acara makan siang. Gunakan jam istirahat ini untuk berhenti dari aktivitas kerja. Ganti kegiatan makan siang dengan memperbanyak ibadah, mengobrol dengan rekan kerja, jalan-jalan ke luar kantor, atau tidur siang sejenak. 

          Nah, agar tidak lemas dan lesu, sebaiknya waktu makan sahur menjadi perhatian yang penting. Menu yang dikonsumsi saat sahur akan berpengaruh pada kondisi tubuh saat menjalankan ibadah puasa. Jadi, Anda harus mengetahui makanan apa saja yang baik dikonsumsi saat sahur dan makanan mana yang harus dihindari

Do's
Minum air putih
Sekitar 80 persen tubuh terdiri dari air. Oleh karena itu, mengkonsumsi air merupakan hal yang paling penting saat makan sahur. Memulai puasa dengan mengisi tubuh dengan cairan yang cukup merupakan langkah yang baik. Selain itu, Anda juga bisa terhindar dari dehidrasi.

Perbanyak konsumsi makanan mengandung serat
Serat banyak terkandung dalam buah-buahan dan sayur-sayuran. Jadi disarankan agar memperbanyak buah dan sayur. Selain itu, buah dan sayur dapat menahan rasa lapar lebih tahan lama karena tubuh memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencerna makanan yang mengandung serat.

Konsumsi karbohidrat kompleks
Jenis makanan ini terdapat pada roti gandum, nasi merah, jagung, singkong, oatmeal, dan ubi. Makanan jenis ini mengandung kadar gula yang rendah dan bisa membuat kita kenyang lebih lama hingga enam jam.

Konsumsi makanan dengan gizi seimbang
Meski hanya menu sederhana sat sahur, tetapi jangan lupa untuk tetap memperhatikan kandungan gizinya. Usahakan makanan yng kita konsumsi mengandung gizi seimbang dan lengkap seperti lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Kalau enggak memungkinkan untuk mengkonsumsi semuanya,atau Anda juga bisa menggantinya dengan minum suplemen makanan.

Don'ts
Hindari makanan manis
Banyak mengkonsumsi makanan manis pada saat sahur bisa membuat perut cepat lapar saat di siang hari. Makanan manis akan membuat tubuh melepaskan insulin dengan cepat sehingga memicu rasa lapar. Fungsi insulin adalah memasukkan gula dari dalam darah ke dalam sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi. Selain itu, makanan yang manis hanya bisa bertahan selama dua jam setelah dimakan.

Kurangi mengonsumsi kopi dan teh.
Buat Anda yang gemar minum kopi dan teh, sebaiknya hindari kedua jenis minuman ini pada bulan puasa, terutama saat sahur. Zat yang terkandung pada kopi dan teh dapat meningkatkan produksi air seni dan mengeluarkan zat-zat mineral dalam tubuh yang diperlukan.

Mengurangi konsumsi gorengan.

Hindari gorengan saat sahur karena sel darah akan mudah menggumpal. Jika hal ini terjadi bisa menyebabkan berkurangnya aliran oksigen pada tubuh sekitar 20 persen yang bisa membuat mengantuk pada siang hari.

Sabtu, 21 Juni 2014

WASPADA DEPRESI!!!


       Depresi adalah gangguan mental yang setiap orang berpeluang mengalaminya. Banyak dari kita kebingungan untuk membedakan antara depresi, stress dan kesedihan. Belum lagi membedakan beberapa jenis dari depresi, misalnya unipolar depression, biological depression, manic depression, seasonal affective disorder, dysthymia, dan lainnya. Ada begitu banyak istilah yang digunakan untuk menggambarkan tentang depresi. Sekarang saatnya kita mengetahui apa itu depresi, dengan tujuan memudahkahkan seseorang atau diri anda ketika mengalami depresi.

 
DEFINISI DEPRESI

Ada beberapa definisi depresi menurut para ahli, mari kita simak :
Menurut Rice PL (1992), depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang. Pada umumnya mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan.
Menurut Kusumanto (1981) depresi adalah suatu perasaan kesedihan yang psikopatologis, yang disertai perasaan sedih, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata sesudah bekerja sedikit saja, dan berkurangnya aktivitas. Depresi dapat merupakan suatu gejala, atau kumpulan gejala (sindroma).
Menurut Kartono (2002) depresi adalah kemuraman hati (kepedihan, kesenduan, keburaman perasaan) yang patologis sifatnya. Biasanya timbul oleh; rasa inferior, sakit hati yang dalam, penyalahan diri sendiri dan trauma psikis. Jika depresi itu psikotis sifatnya, maka ia disebut melankholi.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang, muncul perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan¸yang disertai perasaan sedih, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata dan berkurangnya aktivitas.

Beberapa ahli juga memberikan penjelasan mengenai penyebab depresi. Menurut Kaplan dalam Tarigan (2003) Faktor-faktor yang dihubungkan dengan penyebab dapat dibagi atas: faktor biologi, faktor genetik dan faktor psiko sosial. Dimana ketiga faktor tersebut juga dapat saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya
1.       Faktor Biologi
Dalam penelitian biopsikologi, norepinefrin dan serotonin merupakan dua neurotransmitter yang paling berperan dalam patofisiologi gangguan mood. Beberapa peneliti juga menemukan bahwa gangguan mood melibatkan patologik dan sistem limbiks serta ganglia basalis dan hypothalamus.
2.       Faktor Genetik
Data genetik menyatakan bahwa faktor yang signifikan dalam perkembangan gangguan mood adalah genetik. Pada penelitian anak kembar terhadap gangguan depresi berat, pada anak kembar monozigot adalah 50 %, sedangkan dizigot 10 – 25 %.
3.       Faktor Psikososial
Mungkin faktor inilah yang banyak diteliti oleh ahli psikologi. Faktor psikososial yang memyebabkan terjadinya depresi antara lain;
·        Peristiwa kehidupan dan stress lingkungan : suatu pengamatan klinik menyatakan bahwa peristiwa atau kejadian dalam kehidupan yang penuh ketegangan sering mendahului episode gangguan mood.
·        Faktor kepribadian Premorbid : Tidak ada satu kepribadian atau bentuk kepribadian yang khusus sebagai predisposisi terhadap depresi. Semua orang dengan ciri kepribadian manapun dapat mengalami depresi, walaupun tipetipe kepribadian seperti oral dependen, obsesi kompulsif, histerik mempunyai risiko yang besar mengalami depresi dibandingkan dengan lainnya.
·        Faktor Psikoanalitik dan Psikodinamik : Freud menyatakan suatu hubungan antara kehilangan objek dan melankoli. Ia menyatakan bahwa kemarahan pasien depresi diarahkan kepada diri sendiri karena mengidentifikasikan terhadap objek yang hilang. Freud percaya bahwa introjeksi merupakan suatu cara ego untuk melepaskan diri terhadap objek yang hilang. depresi sebagai suatu efek yang dapat melakukan sesuatu terhadap agresi yang diarahkan kedalam dirinya. Apabila pasien depresi menyadari bahwa mereka tidak hidup sesuai dengan yang dicita-citakannya, akan mengakibatkan mereka putus asa.
·        Ketidakberdayaan yang dipelajari: Didalam percobaan, dimana binatang secara berulang-ulang dihadapkan dengan kejutan listrik yang tidak dapat dihindarinya, binatang tersebut akhirnya menyerah dan tidak mencoba sama sekali untuk menghindari kejutan selanjutnya. Mereka belajar bahwa mereka tidak berdaya.
·        Teori Kognitif: Beck menunjukkan perhatian gangguan kognitif pada depresi Asikal H.S. dalam Tarigan (2003) Dia mengidentifikasikan 3 pola kognitif utama pada depresi yang disebut sebagai triad kognitif, yaitu : a) Pandangan negatif terhadap masa depan, b) Pandangan negatif terhadap diri sendiri, individu menganggap dirinya tak mampu, bodoh, pemalas, tidak berharga, c) Pandangan negatif terhadap pengalaman hidup. Meyer berpendapat bahwa depresi adalah reaksi seseorang terhadap pengalaman hidup.
Penyebab depresi adalah faktor biologi, faktor genetik dan faktor psiko sosial. Dimana ketiga faktor tersebut juga dapat saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
Individu yang terkena depresi pada umumnya menunjukkan gejala psikis, gejala fisik & sosial yang khas. Beberapa orang memperlihatkan gejala yang minim, beberapa orang lainnya lebih banyak. Tinggi rendahnya gejala bervariasi pada individu dan juga bervariasi dari waktu ke waktu. Berikut ini beberapa gejala dari depresi :
§  Terus menerus merasa sedih, cemas, atau suasana hati yang kosong
§  Perasaan putus asa dan pesimis.
§  Perasaan bersalah, tidak berdaya dan tidak berharga.
§  Kehilangan minat atau kesenangan dalam hobi dan kegiatan yang pernah dinikmati.
§  Penurunan energi dan mudah kelelahan.
§  Kesuultan berkonsentrasi, mengingat, atau membuat keputusan.
§  Insomnia, pagi hari terbangun, atau tidur berlebihan.
§  Nafsu makan berkurang bahkan sangat berlebihan. Penurunan berat badan bahkan penambahan berat badan secara drastis.
§  Selalu berpikir kematian atau bunuh diri, percobaan bunuh diri
§  Gelisah dan mudah tersinggung
§  Terus menerus mengalami gejala fisik yang tidak respon terhadap pengobatan, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan sakit kronis
Pada umumnya gejala depresi antara lain murung, sedih berkepanjangan, sensitif, mudah marah dan tersinggung, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya konsentrasi dan menurunnya daya tahan.


CARA MENGHINDARI DEPRESI

1.       Tugas manusia hidup adalah berusaha. (tidak diwajibkan menuntut upah, tidak diwajibkan menuntut hasil; hasil baik atau buruk tergantung usaha kita). Orang yang banyak menuntut sangat dekat dengan stress bahkan depresi.
2.       Manusia yang melakukan tugas dengan baik dan benar pasti mendapatkan hasil yang baik. Orang sering keliru dan menganggap bahwa apa yang dilakukan sudah benar tetapi mendapatkan hasil yang buruk. Mungkin orang tersebut sudah melakukan prosedur pekerjaan dengan benar tetapi mengabaikan kondisi dan situasi atau lainnya yang terlihat sepele padahal berakibat sangat fatal. Terlalu yakin dengan kebenaran diri selalu menilai apa yang didapat adalah kurang sehingga stress. 
3.       Setiap manusia memiliki kelebihan dibanding manusia yang lain. Orang yang tidak mengetahui kelebihan dirinya maka dia akan rendah diri dan berakibat stress. 
-Berusaha keras dan biarkan rizki datang dengan sendirinya 
-jalani hidup sebagaimana air mengalir


CONTOH-CONTOH DEPRESI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

1.    Sedikit makan
Depresi terkenal menyebabkan nafsu makan berkurang dan merupakan penyebab utama penurunan berat badan yang tidak diinginkan. Kehilangan nafsu makan adalah gejala neurovegetatif yang berasal dari sistem saraf otonom. Namun, orang dengan depresi atipikal cenderung makan lebih banyak dan benar-benar dapat mengalami kenaikan berat badan.
2.    Tidur tidak teratur
Hampir 80 persen orang dengan depresi memiliki pengalaman kondisi tidur teratur karena mengalami gejala neurovegetatif. Sebaliknya, kurang tidur juga dapat menyebabkan depresi. Oleh karena itu, orang yang depresi dapat menemukan dirinya sendiri dalam siklus insomnia dan depresi yang terus-menerus.
3.    Ke dokter dengan nyeri yang tidak jelas
Sakit atau nyeri yang tak dapat dijelaskan adalah gejala yang dikenal sebagai depresi. Jika depresi didiagnosa, antidepresan dapat digunakan untuk mengelola masalah fisik dan mental yang dialami oleh orang yang depresi. Antidepresan, pada kenyataannya merupakan perawatan terpercaya dari banyak sindrom nyeri kronis, dengan atau tanpa depresi.
4.    Malas bersosialisasi
Orang yang depresi dapat berhenti bersosialisasi dan berpartisipasi dalam kegiatan yang sebelumnya sangat disukai, atau malas berinteraksi dengan orang yang dicintai.
5.    Sakit secara fisik
Rasa sakit dan nyeri yang disebabkan oleh depresi dapat membuat seseorang merasa sakit secara fisik dan dengan demikian dapat dianggap sakit secara fisik. Kurang tidur dan kurang makan yang dapat merupakan perilaku depresi juga dapat menyebabkan sakit secara fisik.